A.Konsep Teori
1.Kehamilan
a.Pengertian
1)Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara 38 sampai 42 minggu dan ini merupakan periode di mana terjadi persalinan normal. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature. Kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu lengkap disebut sebagai sebagai post term atau kehamilan lewat waktu. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian; masing – masing 1) kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu); 2) kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu); dan 3) kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu). Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup). (Wiknjosastro, 2005).
2)Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu), trimester II ( antara minggu 14-28), dan trimester ketiga (antara minggu 28 – 36 dan sesudah minggu ke 36). (Abdul Bari Saifuddin, 2002).
b.Etiologi
Untuk tiap kehamilan harus ada spermatozoon, ovum, pembuahan ovum (konsepsi), dan nidasi hasil konsepsi. (Wiknjosastro, 2005).
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoon) yang dilanjutkan dengan proses nidasi dan plasentasi. (Mochtar, 1998)
c.Fisiologi
a.Konsepsi
Tiap bulan seorang wanita melepaskan 1 sampai 2 sel telur dari indung telur yang ditangkap oleh fimbriae kemudian masuk kedalam saluran telur.
Pada saat persetubuhan, semen ditumpahkan kedalam vagina dan berjuta-juta (3cc) sel sperma masuk kedalam rongga rahim menuju saluran telur (tiap cc sperma mengandung 40-60 juta sel sperma). Pembuahan terjadi pada ampula tuba palloppi.(Manuaba, 1998 hal. 98-99)
Hanya satu sperma yang memiliki kapasitasi atau kemampuan untuk membuahi. Pada sperma ini ditemukan peningkatan konsentrasi DNA dinukleusnya dan kaputnya lebih mudah menembus oleh karena diduga dapat melepaskan hialuronidase.Sesudah itu zona pellusida segera berubah dan mempunyai sifat tidak dapat dilintasi oleh sperma yang lain. (Wiknjosastro, 2005 hal 57 – 58)
Dengan masuknya inti spermatozoa kedalam sitoplasma vitellus membangkitkan kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalam keadaan metaphase. Proses pemecahan dan pematangan mengikuti bentuk anaphase dan telophase sehingga pronucleusnya menjadi haploid. Pronucleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling mendekati dengan inti ovum yang kini haploid bertemu dalam pasangan pembawa tanda dari pihak pria dan wanita (Manuaba, 1998 hal 99)
Sesudah pembelahan maka ovum menjadi 22 Kromosom otosom serta 1 kromosom X, spermatozoon mempunyai 1 kromosom X atau 1 Kromosom Y. Zigot hasil pembuahan memiliki 44 kromosom otosom serta 2 kromosom X tumbuh menjadi janin wanita sementara yang memiliki 44 kromosom serta 1 kromosom X dan 1 kromosom Y akan tumbuh menjadi janin laki-laki.
b)Stadium Morulla
Dalam beberapa jam setelah pembuahan terjadi mulailah pembelahan zigot.. Dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi ini berada dalam stadium Morulla. Sel bagian dalam morulla merupakan massa sel dalam, sedangkan sel – sel sekitar membentuk massa sel luar. Massa sel dalam akan membentuk jaringan – jaringan embrio sebenarnya, sementara massa sel luar akan membentuk trofoblas yang kemudian akan ikut membentuk plasenta.
c)Nidasi (implantasi)
Setelah mengalami stadium morula hasil konsepsi disalurkan terus ke arah kavum uteri dan mulai mengalami stadium blastula.
d)Stadium Blastulla
Dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai tingkat stadium Blastula. Pada stadium ini sel – sel yang lebih kecil akan membentuk dinding blastula, akan menjadi trofoblas pada permulaan minggu kedua, blastokista sebagian tertanam ke dalam stroma endometrium dan menjelang akhir minggu kedua blastokista telah tertanam seluruhnya, dan di mulailah sirkulasi utero-plasenta.
Saat nidasi kadang-kadang terjadi perdarahan desidua yang disebut sebagai tanda hartman. Jika nidasi ini terjadi barulah disebut sebagai kehamilan.
e)Stadium Gastrulla
Gastrulasi yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio (ektoderm, mesoderm dan endoderm) dan terjadi pada minggu ketiga. Setelah nidasi akan terjadi diferensiasi sel – sel blastula. Sel – sel yang lebih kecil dekat eksosellom membentuk endoderm dan yolk salk sedangkan sel – sel yang lebih besar terjadi ektoderm dan membentuk ruang amnion dan antara yolk salk dan ruang amnion terdapat embrionale plate.
Sel-sel trofoblast mesodermal tumbuh sekitar embrio dan melapisi sebagian dalam trofoblast. Terbentuk korionik membrane yang kelak menjadi korionik. Trofoblast menghasilkan hormone human chorionok gonadotropik yang mempengaruyhi korpus luteum untuk tumbuh terus dan menghasilkan progesterone sampai sampai plasenta cukup membuat progesterone sendiri. Hormon ini dapat ditemukan dalam air kencing wanita hamil.
Pertumbuhan embrio terjadi dalam embrional plate yang selanjutnya terdiri atas tiga lapisan yaitu sel ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Sementara ruang amnion dan embrio menjadi padat dinamakan body stalk.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulu pekerjaannya cuma tukan smir sepatu pendapatan setiap hari tidak seberapa anak empat istri suda satu tahun menderita kesakitan biaya pengobatan tidak mampu kebetulan saya buka internet saya dapat nomornya AKY KOMAR kami lansung hubungi minta bantuan nomor ghoip hasil retual AKY KOMAR 4d nya,yaitu .{5680}.benar2 jitu 100% keluarga kami sangat bersukur berkat bantuan angka ghoip hasil retual AKY KOMAR sekali lagi terima kasih banyak AKY KOMAR keluarga kami, berhutan budi sama AKY bagi teman teman yang kesulitan ekonomi hubungi lansung AKY KOMAR di nomor ; 0853-3905-6944 AKY akan memberikan angka ghoip 100% tembus ???
BalasHapus